Artikel

22 August 2023
[SIARAN PERS] Jambore Nusantara III dan Konferensi Pemuda Asia Tenggara II 2023 - Adat Dalem Tamblingan

Pertemuan Pemimpin Muda se-Nusantara dan Regional Asia Tenggara Bali, 20 Agustus 2023 – Kegiatan Jambore Nusantara dan Konferensi Pemuda Asia Tenggara kembali di selenggarakan pada tanggal 20-25 Agustus 2023. Pelaksanaan Jambore Nusantara III dan Konferensi Pemuda Asia Tenggara II dilaksanakan di wilayah  Masyarakat Adat Dalem Tamblingan (MADT) di Catur Desa (Desa Gobleg, Munduk, Gesing, dan Umejero), Kecamatan […]

Read More
19 August 2023
Kelembagaan Adat Dalem Tamblingan

Struktur Lembaga Krama Adat Dalem Tamblingan mengacu pada struktur adat dresta kuna. Dalam konteks Pemerintah daerah ada Lembaga desa adat sesuai dengan Perda Adat No 4 tahun 2019. Khusus untuk di Catur Desa punya kelembagaan adat yang terkait dengan struktur Lembaga adat Dalem tamblingan. Struktur adat Dalem Tamblingan berbeda dengan struktur adat yang ada di […]

Read More
19 August 2023
PERJALANAN - PERJUANGAN MASYARAKAT ADAT DALEM TAMBLINGAN

Masyarakat Adat Dalem Tamblingan Alas Mertajati dan Danau Tamblingan adalah dua situs yang sangat disakralkan oleh Masyarakat Adat Dalem Tamblingan di Catur Desa (MADT). Alas Mertajati yang luasnya 1300 Ha adalah bagian dari Cagar Alam Batukaru yang luasnya 16000 Ha. CA Batukaru ini adalah penyuplai 1/3 kebutuhan air pulau Bali. Alas Mertajati dan danau Tamblingan […]

Read More
19 August 2023
Masyarakat Adat Dalem Tamblingan - Dulu, kini dan yang akan datang

ᴀᴅᴀᴛ ᴅᴀʟᴇᴍ ᴛᴀᴍʙʟɪɴɢᴀɴ ᴅᴜʟᴜ, ᴋɪɴɪ, ᴅᴀɴ ʏᴀɴɢ ᴀᴋᴀɴ ᴅᴀᴛᴀɴɢ "𝘏𝘢𝘳𝘢𝘱 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘶𝘵𝘶𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪. 𝘈𝘱𝘢𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘩𝘢𝘵, 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘪𝘢𝘨𝘢𝘮 𝘢𝘯𝘶𝘨𝘳𝘢𝘩 𝘗𝘢𝘥𝘶𝘬𝘢 𝘚𝘳𝘪 𝘔𝘢𝘩𝘢𝘳𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘶𝘥𝘶𝘬 𝘋𝘦𝘴𝘢 𝘛𝘢𝘮𝘣𝘭𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘸𝘪𝘭𝘢𝘺𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘳𝘢𝘩𝘮𝘢𝘯𝘢, 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘵𝘳𝘪𝘢, 𝘸𝘦𝘴𝘪𝘢, 𝘴𝘶𝘥𝘳𝘢, 𝘨𝘳𝘢𝘩𝘢𝘴𝘵𝘢 𝘸𝘪𝘬𝘶, 𝘭𝘢𝘬𝘪-𝘭𝘢𝘬𝘪, 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯, 𝘩𝘢𝘮𝘣𝘢 𝘳𝘢𝘫𝘢, 𝘴𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢𝘵𝘪, 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘦𝘵𝘢 Ç𝘪𝘸𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘉𝘶𝘥𝘥𝘩𝘢, 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘉𝘩𝘢𝘵𝘢𝘳𝘢, […]

Read More
18 August 2023
Perjuangan Masyarakat Adat Dalem Tamblingan melestarikan Hutan Adat

Masyarakat Adat Dalem Tamblingan terdiri dari empat desa adat, yakni Desa Adat Munduk, Desa Adat Gobleg dan Desa Adat Gesing yang berada di wilayah Kecamatan Banjar, dan Desa Adat Umajero yang berada di wilayah Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali. Sejak 2019, Masyarakat Desa Adat Dalem Tamblingan melakukan proses permohonan kepada negara untuk mengembalikan posisinya menjadi […]

Read More
18 August 2023
Peta Wilayah Adat Dalem Tamblingan

Peta ini adalah peta wilayah Adat Dalem Tamblingan di Catur Desa yang merupakan hasil pemetaan partisipatif dari masyarakat adat dalem Tamblingan yang didampingi oleh Yayasan Wisnu dan Samdhana Institute, lembaga-lembaga yang sudah tidak dipertanyakan lagi kredibilitasnya dalam mendampingi masyarakat adat di nusantara dalam melakukan pemetaan partisipatif. Peta ini adalah peta spasial wilayah adat Dalem Tamblingan […]

Read More
18 August 2023
Registrasi Alas Mertajati Tamblingan Menjadi Hutan Adat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) - Jakarta

Jumat, 26 Februari 2021 - Pengajuan Alas Mertajati Tamblingan menjadi hutan adat telah di daftarkan secara resmi di Kementerian Kehutanan (KLHK) di Jakarta. Sembari di KLHK, rombongan MADT yang ditemani oleh direktur Yayasan Wisnu Bu Denik Puriati dan Bapak Kasmita Widodo, Kepala BRWA (Badan Registrasi Wilayah Adat) bertemu dengan Dirjen KSDAE, Bapak Ir. Wiratno. Perihal […]

Read More
5 August 2023
Menjadikan Alas Mertajati sebagai Kawasan Suci Berkelanjutan

Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya yang Memberikan Manfaat bagi Bali Alas Mertajati adalah kawasan yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa serta nilai-nilai tradisi yang kaya. Melalui upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, kami bertujuan untuk menjadikan Alas Mertajati sebagai kawasan suci yang terus memberikan manfaat ekologi, sosial budaya, dan ekonomi bagi masyarakat […]

Read More
5 August 2023
Alas Mertajati: Menggali Spiritualitas dan Laku dalam Pelestarian Tradisi

Mengapa Spiritualitas Penting dalam Pelestarian Tradisi? Alas Mertajati dianggap sebagai kawasan suci oleh masyarakat Adat Dalem Tamblingan Catur Desa dan Bali pada umumnya. Di Balinese, 'Alas' berarti hutan dan 'Mertajati' berarti menjaga nilai-nilai tradisi. Menggali spiritualitas dan laku sangat penting dalam menjaga keberlanjutan Alas Mertajati sebagai kawasan yang suci. Spiritualitas membantu kita untuk terhubung dengan […]

Read More
5 August 2023
Membangun Keberlanjutan Melalui Spiritualitas dan Nilai-Nilai Tradisi

Menjadikan Alas Mertajati sebagai Kawasan Suci yang Berkelanjutan Selamat datang di blog kami! Kami dengan bangga mempersembahkan Alas Mertajati sebagai kawasan suci yang berkelanjutan. Dalam upaya pelestarian dan pengelolaan sumber daya, kami berusaha memanfaatkan spiritualitas, laku, dan ritual berbasis nilai-nilai tradisi. Alas Mertajati merupakan tempat yang sangat penting bagi masyarakat Adat Dalem Tamblingan Catur Desa […]

Read More
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram